TUNAS SDN. RONGTENGAH 5 SAMPANG

SELAMAT DATANG DI BLOG SDN. RONGTENGAH 5 SAMPANG

Senin, 26 Agustus 2013

BARIS BERBARIS


Sebelum mengikuti lomba gerak jalan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 68, para siswa SDN. Rongtengah 5 Sampang harus mengikuti latihan baris berbaris, supaya dapat menguasai setiap gerakan dalam baris berbaris.

Latihan baris berbaris sudah dilaksanakan satu minggu sebelum pelaksanaan lomba dimulai.
Motivasi untuk mengikuti latihan adalah modal utama untuk dapat menguasai gerakan baris berbaris.
Disiplin mengikuti latihan adalah merupakan kunci dalam mencapai kesuksesan.Tidak ada hal yang sulit bila dilaksanakan dengan konsisten.

Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

Maksud dan tujuan baris berbaris adalah guna menambahkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab.

Sikap jasmani yang tegap dan tangkas, diperlukan agar dapat menjalankan tugas dengan sempurna. Rasa disiplin diperlukan agar mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi. Sedangkan rasa tanggung jawab diperlukan dapat bertindak yang menguntungkan tugas dan tidak melakukan suatu tindakan yang merugikan.


Baris berbaris tidak dapat dipisahkan dari Aba-aba. Aba-aba adalah bagian integral dari baris berbaris. Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada yang dipimpinnya.untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.

Ada tiga macam aba-aba :
1. Aba-aba Peringatan
2. Aba-aba Petunjuk
3. Aba-aba Pelaksanaan

Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Aba-aba Peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
    Contoh : Aba-aba lencang kanan. Lencang kanan = aba-aba peringatan. Gerak = aba-aba pelaksanaan.
2. Aba-aba Petunjuk, digunaka n hanya jika perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan /
    pelaksanaan  Contoh : Aba-aba hormat. Ucapan '' Kepada Pembina Upacara'' = Aba-aba Petunjuk.
    Ucapan "Hormat" = Aba-aba Peringatan. Ucapan "Gerak"  = aba-aba pelaksanaan
3. Aba-aba Pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba.
    HORMAT ! Aba-aba pelaksanaan yang dipakai adalah "GERAK"
    JALAN ! Aba-aba pelaksanaan yang dipakai adalah "JALAN"
    HITUNG ! Aba-aba pelaksanaan yang dipakai adalah "MULAI"
    Aba-aba Gerak adalah gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-
    gerakan yang memakai anggota badan lain. Contohnya : "Jalan di tempat !", "Gerak !", "Hadap kanan !" ,
    "Gerak !", lencang kanan ! "Gerak !"
    Aba-aba jalan adalah gerakan-gerakan kaki yang dilaksanakan dengan meninggalkan tempat.
    Contoh : "Haluan kanan ! ",Jalan !" "Dua langkah ke depan ! ",  "Jalan !".
    Aba-aba mulai adalah pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
    Contoh : "Berhitung !" ,  "Mulai !"
    Cara memberi aba-aba :
    a. Pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan terkecuali dalam
        keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan gerakan itu. Contoh: "Hadap kanan !", "Gerak !"
    b. Apabila aba-aba juga berlaku bagi pemberi aba-aba maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang
        telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.  Contoh : Kepada Pembina Upacara,
        "Hormat, gerak !"